Contoh label snack cemilan - Ketika melihat sebuah produk makanan ringan, hal pertama yang menarik perhatian adalah labelnya. Label ini menginformasikan tentang nama produk, varian, nilai gizi, komposisi, keterangan kadaluwarsa, serta nama produsen makanan tersebut.
Agar label makanan ringan terlihat menarik, desainnya harus bagus. Sebelum membuat label makanan ringan yang baik dan benar, kita perlu menentukan ukurannya terlebih dahulu.
Ukuran label makanan ringan bervariasi di pasaran. Tidak ada standar ukuran yang paling tepat karena setiap produsen makanan dapat menentukannya sesuai keinginan dan kebutuhan mereka.
Selain ukuran, bentuk label juga bisa menjadi pertimbangan. Label dengan bentuk bulat akan terlihat menarik, sementara label persegi memberikan kesan tegas dan lapang. Kita juga dapat membuat ujung label menjadi tumpul agar terlihat lebih lembut dan untuk menghindari terkelupasnya ujung label.
Berikut beberapa bentuk dan ukuran label yang sering digunakan di pasaran:
- Lingkaran, dengan diameter mulai dari 5 cm, 7 cm, hingga 10 cm.
- Persegi, seperti 5 × 5 cm, 7 × 7 cm, dan 10 × 10 cm.
- Persegi panjang, seperti 6 × 4 cm, 9 × 6 cm, dan 12 × 8 cm.
contoh label snack cemilan
FAQ
Apa saja contoh snack?
- Keripik singkong.
- Keripik pisang.
- Cireng.
- Kerupuk seblak.
- Basreng.
- Bakso ikan.
- Tahu susu.
- Tahu bakso.
- Siomay dan batagor
- Tahu gejrot
- Lidi pedas
- Kacang-kacangan
- Cheese stick
- Makaroni gurih
- Usus krispi
Bagaimana cara buat label makanan?
- Menentukan Tujuan Pembuatan Label
- Memilih Software Untuk Mendesain Label
- Menentukan Ukuran Stiker Label
- Memilih Warna Yang Sesuai Untuk Label
- Memilih Bahan Label Yang Tepat
- Pilih Kualitas Cetak Label Terbaik
Bagaimana cara membuat label produk yang baik?
- menyeimbangkan warna dan ruang kosong.
- menggunakan teks minimal.
- menggunakan gaya font yang jelas dan sesuai merek.
- memiliki ukuran yang tepat untuk produk.
- berbentuk sederhana, seperti lingkaran atau persegi.
- ditempatkan dengan baik pada produk.
Jualan snack apa yang Laris?
- Biskuit kue kering.
- Keripik kerupuk.
- Makanan ringan lainnya.
- Kacang.
- Makanan ringan manis lainnya.
- Biji-bijian.
- Makanan ringan kering.
Apa yang harus saya cantumkan dalam label makanan ringan?
Dalam label makanan ringan, Anda perlu mencantumkan nama produk, varian, nilai gizi, komposisi, keterangan kadaluwarsa, serta nama produsen makanan.
Bagaimana saya dapat membuat desain label makanan ringan yang menarik?
Untuk membuat desain label makanan ringan yang menarik, pertimbangkanlah faktor-faktor berikut:
- Gunakan elemen visual yang menarik seperti warna, gambar, dan jenis huruf yang sesuai.
- Pastikan desain mencerminkan citra merek dan tujuan produk.
- Perhatikan tata letak yang rapi dan mudah dibaca.
- Gunakan font yang jelas dan proporsional untuk memastikan informasi mudah dibaca.
Apakah ada ukuran standar untuk label makanan ringan?
Tidak ada ukuran standar yang paling tepat untuk label makanan ringan karena setiap produsen makanan dapat menentukannya sesuai keinginan dan kebutuhan mereka. Namun, beberapa ukuran umum yang sering digunakan adalah:
- Lingkaran dengan diameter mulai dari 5 cm, 7 cm, hingga 10 cm.
- Persegi seperti 5 × 5 cm, 7 × 7 cm, dan 10 × 10 cm.
- Persegi panjang seperti 6 × 4 cm, 9 × 6 cm, dan 12 × 8 cm.
Apakah bentuk label memiliki pengaruh pada kesan visual?
Ya, bentuk label dapat mempengaruhi kesan visual yang diberikan. Beberapa pertimbangan umum adalah:
- Label dengan bentuk bulat cenderung terlihat menarik dan berbeda.
- Label dengan bentuk persegi memberikan kesan tegas dan lapang.
- Memiliki ujung label yang tumpul dapat memberikan kesan lembut dan mencegah terkelupasnya ujung label.
Apa tips terbaik untuk membuat label makanan ringan yang baik dan benar?
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat label makanan ringan yang baik dan benar:
- Pastikan informasi yang disajikan jelas dan mudah dibaca.
- Perhatikan aturan dan persyaratan regulasi pemerintah terkait label makanan.
- Gunakan bahasa yang tepat dan akurat dalam menjelaskan komposisi dan nilai gizi.
- Berikan perhatian khusus pada penempatan logo merek dan elemen penting lainnya.
- Uji desain label secara menyeluruh sebelum mencetak dalam jumlah besar.
- Jika memungkinkan, mintalah pendapat atau masukan dari pihak lain untuk meningkatkan kualitas label.