Storyboard Iklan (Contoh Lengkap)

Berikut ini adalah contoh video iklan minuman yang telah dibuat setelah proses pembuatan storyboard selesai.

Storyboard adalah suatu rencana yang berisi serangkaian gambar dan cerita yang digunakan sebagai kerangka awal untuk membuat desain secara keseluruhan, baik itu dalam buku, iklan, film, atau hal lainnya. Dalam pembuatan storyboard, anak desain menyusun sketsa gambar secara runtut yang sudah disesuaikan dengan naskah cerita.

Storyboard sendiri dapat diartikan sebagai sebuah pengorganisir grafis yang terdiri dari beberapa gambar yang disatukan menjadi satu. Awalnya, storyboard lebih banyak digunakan dalam pembuatan film, namun sekarang juga sudah dipakai dalam pembuatan iklan. Meskipun konsepnya sama dengan storyboard umumnya, namun storyboard iklan memiliki durasi yang lebih singkat dan menggunakan naskah komersial.

Selain itu, tujuan storyboard pada iklan juga untuk memastikan alur cerita dan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas dan efektif kepada penonton. Dalam proses pembuatan iklan, tentu saja ada banyak elemen yang harus diperhatikan seperti pemilihan warna, musik, adegan, dan lain sebagainya. Dengan adanya storyboard, semua hal tersebut bisa dipetakan lebih jelas sehingga memudahkan para kreator iklan untuk membuat keputusan yang tepat dan menghasilkan iklan yang maksimal.

Tujuan lain dari storyboard adalah untuk membantu dalam proses koordinasi antara tim kreatif yang terlibat dalam pembuatan iklan. Terkadang, dalam pembuatan iklan melibatkan banyak pihak, seperti sutradara, desainer grafis, animator, dan lain-lain. Melalui storyboard, setiap orang yang terlibat dalam proses pembuatan iklan dapat memahami visi dan misi yang ingin dicapai, sehingga dapat bekerja sama dengan lebih efektif.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari storyboard pada iklan adalah untuk memudahkan proses pembuatan iklan, membantu memastikan alur cerita dan pesan yang ingin disampaikan tersampaikan dengan jelas, serta membantu dalam proses koordinasi antara tim kreatif yang terlibat dalam pembuatan iklan.

Contoh Storyboard Iklan

Iklan minuman

Untuk memberikan contoh, saya akan memecahkan skenario menjadi 6 adegan yang berbeda. Nantinya, video iklan ini akan memiliki durasi selama 18 detik dan berfokus pada pengenalan produk minuman botolan berisi jus jeruk segar yang dikemas dengan warna yang menarik.

Storyboard Iklan

Storyboard di atas adalah contoh visualisasi dari setiap adegan dalam iklan tersebut. Setelah melihat storyboard ini, kita dapat langsung membuat video iklan dengan menggunakan informasi yang diberikan.

Berikut ini adalah contoh video iklan minuman yang telah dibuat setelah proses pembuatan storyboard selesai.

Berikut adalah contoh lain dari storyboard iklan simple untuk produk minuman kesehatan:

Adegan 1: Suasana cuaca panas dan banyak pekerjaan menumpuk di meja.

Adegan 2: Jam telah menunjukkan pukul 16.00, namun jam pulang masih cukup lama.

Adegan 3: Saat ini, jam menunjukkan pukul 17.30 dan masih harus bekerja selama 30 menit lagi.

Adegan 4: Pekerjaan yang menumpuk membuat Anda merasa lelah dan lesu.

Adegan 5: Tiba-tiba, Anda menuju mesin minuman dan mengambil botol minuman ion isatonic.

Adegan 6: Anda memegang botol minuman isatonic dan melihat ke arah kamera.

Adegan 7: Setelah meminum minuman tersebut, jam menunjukkan pukul 18.00.

Adegan 8: Waktunya pulang, namun sebelum itu, Anda meminum isatonic untuk mengisi kembali ion dalam tubuh.

Adegan 9: Dengan ion yang terisi kembali, semangatmu juga kembali dan Anda siap untuk melakukan segala aktivitas.

Dalam storyboard ini, terlihat bahwa produk minuman ion isatonic dapat membantu mengisi kembali ion dalam tubuh yang hilang akibat pekerjaan yang padat. Dengan minuman ini, tubuh akan menjadi lebih sehat dan semangat juga akan meningkat. Meskipun singkat, cerita ini mudah dipahami dan langsung menyampaikan manfaat dari produk tersebut.

Iklan makanan

Berikut adalah contoh storyboard iklan untuk produk makanan:

Adegan 1: Tengah malam, Anda tidak bisa tidur karena perut terasa lapar.

Adegan 2: Perut mulai berbunyi dan waktu menunjukkan pukul 23.00, namun Anda masih merasa lapar.

Adegan 3: Meskipun ingin tidur, Anda tidak bisa mengabaikan rasa lapar yang terus mengganggu.

Adegan 4: Anda ragu untuk memesan makanan karena membayangkan hal-hal seram.

Adegan 5: Namun, Anda melangkah menuju dapur dan membuka lemari lalu menemukan bubur Jwara.

Adegan 6: Anda memegang bungkus bubur Jwara dan melakukan zoom secara halus.

Adegan 7: Setelah itu, Anda menyeduh bubur dengan air panas.

Adegan 8: Dalam tampilan storyboard, semua kandungan gizi yang ada di dalam bubur Jwara ditampilkan.

Adegan 9: Anda menikmati bubur tersebut di sofa dan merasakan kelezatannya.

Adegan 10: Bubur Jwara, juara rasanya dan juga juara dalam menahan lapar.

Dalam storyboard ini, bubur Jwara dipromosikan sebagai makanan yang cocok dikonsumsi pada saat lapar di tengah malam. Selain rasanya yang enak, makanan tersebut juga mengandung banyak gizi yang baik untuk tubuh. Hal ini akan membuat konsumen yakin untuk membeli produk tersebut dan merasakan manfaatnya secara langsung.

Storyboard Iklan pembersih lantai

Berikut adalah contoh storyboard iklan untuk produk pembersih lantai:

Adegan 1: Menampilkan sebuah rumah yang bersih dan sangat terjaga.

Adegan 2: Tiba-tiba, lantai tersebut berubah menjadi kotor dan memiliki warna hijau yang samar. Terlihat ada sekelompok bakteri di permukaannya.

Adegan 3: Seorang anak kecil terlihat sedang bermain di atas lantai tersebut.

Adegan 4: Tanpa disadari, ada kuman yang masuk ke dalam tubuh sang anak karena ia bermain di tempat kotor tersebut.

Adegan 5: Anak tersebut terinfeksi dan mulai batuk serta bersin-bersin.

Adegan 6: Kakak dari sang anak menyadari hal tersebut dan mengadu kepada ibunya.

Adegan 7: Sang ibu menyadari bahwa pembersih lantai biasa tidak cukup untuk membersihkan lantai secara efektif.

Adegan 8: Ibu tersebut kemudian mengambil produk pembersih lantai Cling yang mengandung perlindungan anti kuman.

Adegan 9: Ibu tersebut mulai mengelap lantai menggunakan produk Cling, dan tampilan storyboard menunjukkan bahwa kuman-kuman tersebut hilang dari permukaan lantai.

Adegan 10: Anak tersebut kembali bermain dengan ceria di atas lantai yang bersih.

Adegan 11: Sang ibu memegang botol produk pembersih lantai Cling.

Adegan 12: Lantai Cling, menjadikan lantai bersih dan bebas dari kuman.

Dalam storyboard ini, produk pembersih lantai Cling dipromosikan sebagai produk yang efektif membersihkan dan membunuh kuman pada lantai. Dengan menggunakan produk ini, konsumen dapat memastikan kebersihan lantai rumah mereka dan melindungi keluarga dari infeksi yang disebabkan oleh kuman. Tampilan storyboard yang jelas dan mudah dipahami membuat pesan iklan menjadi lebih efektif dalam menyampaikan manfaat produk.

Iklan layanan masyarakat hukum

Berikut adalah contoh storyboard iklan layanan masyarakat dengan tema hukum:

Adegan 1: Seorang pelajar pulang sekolah dengan sepeda.

Adegan 2: Tiba-tiba, sekelompok remaja menaiki motor dan meledek temannya yang masih menaiki sepeda.

Adegan 3: Anak yang menaiki sepeda pulang dan mengadu pada ibunya serta meminta untuk dibelikan motor.

Adegan 4: Ibunya menolak dan memberi pengertian bahwa motor hanya untuk anak berusia 17 tahun ke atas.

Adegan 5: Keesokannya di sekolah, diumumkan bahwa pelajar tadi yang menaiki motor kecelakaan akibat ugal-ugalan.

Adegan 6: Tampilan storyboard menampilkan banyak anak-anak terbaring sakit di rumah sakit akibat kecelakaan ini.

Adegan 7: Terakhir, pesan iklan ditampilkan, "Ingatlah, sepeda motor bukanlah untuk anak di bawah umur. Patuhi hukumnya, bukan gengsinya."

Dalam storyboard ini, pesan iklan menyampaikan tentang pentingnya mematuhi hukum dalam menggunakan kendaraan bermotor dan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Pembuat storyboard mengambil contoh situasi di mana seorang pelajar meminta motor kepada ibunya, namun ditolak karena belum cukup umur. Akhir cerita menunjukkan akibat buruk dari perilaku sembrono saat berkendara, yang dapat merugikan banyak orang. Pesan iklan ini ditampilkan secara jelas dan mudah dipahami, sehingga diharapkan mampu membangkitkan kesadaran akan pentingnya patuh pada hukum dalam berkendara.